BELITUNG TIMUR – Sebanyak 88 anak mengikuti sunatan massal yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri Belitung Timur (Beltim) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Beltim dan RSUD Muhammad Zein Beltim.
Kegiatan dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64 Tahun 2024 ini dilaksanakan di Gedung Auditorium Zahari Mz, Sabtu, (13/7).
Kepala Kejaksaan Negeri Belitung Timur Dr.Rita Susanti didampingi Ketua HBA (Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara) Wika Hawasara mengatakan kegiatan sunatan massal ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Bhakti Adhyaksa.
“Kegiatan sunatan massal sebagai wujud kepedulian kami (Adhyaksa Kejari Belitung Timur) kepada sesama terutama bagi masyarakat Kabupaten Belitung Timur, ” kata Kajari Rita Susanti.
Tujuan dari program sunatan massal ini, kata Rita Susanti, untuk membantu anak-anak kurang mampu sehingga dapat disunat tanpa mengeluarkan biaya dan memanfaatkan hari libur anak anak sekolah.
Adapun kegiatan ini mengangkat tema Akselerasi Kejaksaan Untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas.
Selain sunatan massal, ada berbagai kegiatan akan dilaksanakan Kejari Beltim yakni Bakti Sosial yang akan diselenggarakan pada hari Kamis (18/7) di halaman Kantor Kejari dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, Donor Darah, pasar murah, layanan BPJS Kesehatan serta layanan penerbitan kartu identitas anak yang disediakan bagi seluruh masyarakat Beltim.
Sementara itu, Dirut RSUD RSUD Muhammad Zein Beltim dokter Vonny mengatakan kegiatan sunatan massal ini merupakan kolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Belitung Timur sebagai bentuk layanan prima kepada masyarakat Beltim. Dalam pelaksanaannya RSUD RSUD Muhammad Zein Beltim mengerahkan para dokter dan sejumlah perawat.
“Semoga melalui kegiatan khitanan masal ini kami bisa memberikan pelayanan prima untuk masyarakat Beltim di bidang kesehatan, ”jelas dr.Vonny.
Kegiatan ini disambut antusias masyarakat Kabupaten Beltim karena sama sekali tidak dipungut biaya.
Ny.Mardi, warga Desa Padang Mangga, salah satu orang tua peserta khitanan massal mengaku, sebelumnya anaknya Galih sudah berkali-kali ingin khitanan karena anaknya sudah kelas 4 SD.
“Tahun lalu ingin ikut khitanan massal dari perusahaan timah tapi kuota penuh. Alhamdulillah di Hari Bhakti Adyaksa ini anak saya dikhitan. Terimakasih kepada Kejaksaan Negeri Beltim dan RSUD Beltim yang telah membantu masyarakat, ” kata ibu 4 orang anak ini.(ver/HMF)