BELITUNG TIMUR - Pondok Pesantren Syamsul Arifin Desa Kurnia Jaya Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur, Memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi tradisi tahunan ummat Islam diseluruh dunia serta di berbagai pelosok negri NKRI.
Melalui perayaan maulid kita diingatkan untuk terus mencintai Baginda Nabi. Peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW atau lebih dikenal Maulid Nabi dirayakan dimulai setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Rangkaian kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai pembacaan Qalamullah, Hadrah grub Al-Fatah, pembacaan selawat Nabi Muhammad SAW, Tausyiah, Doa penutup, ikut hadir berbagai kalangan dimulai dari pejabat daerah, tokoh ulama, Kyai, ustad, kades, masyarakat, wali santri dan undangan lainnya. Ahad malam, (1/10/2023).
KH. Ja'far Sidik Pengasuh Ponpes Hidayatussalohin Pangkal Pinang Bangka Belitung dalam tausiyahnya menyampaikan pesan mendalam akan makna keutmaan peringatan maulid Nabi SAW, betapa penting bagi kita untuk mengingat atas kelahiran kehadiran Insan Mulia dibumi ini sebagai penerang bagi ummat manusia dari kegelapan menuju terang benderang.
"Bapak Ibu ayo kalau punya masalah tawasul sama Rasulullah, apa itu tawasul, tawasul itu nyambungkan itu namanya kepada Rasulullah SAW, karena Nabi Adam para nabi terdahulu semuanya bertawasul minta tolong kepada nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wasallam mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafaat Baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam" Ujar Kyai Ja'far.
Mantan Ketua NU Provinsi Bangka Belitung ini juga menyampaikan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW identik dengan kegiatan yang bernilai kebaikan, mengatakan bahwa orang yang memperingati Maulid Nabi akan mendapatkan pahala yang besar dan dikumpulkan bersama orang-orang shalih dalam Syurga.
"Keutamaan merayakan Maulid Nabi selanjutnya yaitu diberi surga dari Allah terutama bagi mereka yang melakukannya dengan ikhlas dan niat kecintaan kepada Rasulullah SAW. Orang yang menuju ke tempat untuk membaca Maulid Nabi Muhammad SAW, maka dia telah menuju ke taman surga. Karena ia tidak menuju ke tempat itu, kecuali karena cinta kepada Nabi." Dan Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga." Ucapnya.
Tak hanya disitu Kyai Ja'far juga menyampaikan berbagai nasihat dalam hidup berkeluarga dan juga ketika melakukan sholat fardhu maupun sholat Sunnah, serta banyak untaian syair dan dalil yang beliau sampaikan kepada jemaah.
" Ada kisah seorang ulama besar yang sangat cinta sama Rasulullah, imam Al Buchori kita biasa ngenal dengan imam busiri, imam Bukhari ini Bapak Ibu stroke ringan mungkin ada keluarga kita yang lagi sakit di rumah ini solusinya beliau ini walaupun struk ringan tidak menghalangi untuk bersholawat kepada nabi sampai beliau mengarang untaian-untaian sholawat begitu mengarang beliau ketiduran Rasulullah datang dalam mimpinya kemudian Rasulullah menyelendangkan Burdah, Burdah itu artinya selendang atau sorban yang ada warnanya maka begitu bangun sakitnya sudah sembuh selendangnya ada pemberian dari Baginda Agung Muhammad sallallahu alaihi wasallam langsung sembuh, beliau adalah yang mengarang Burdah yang bunyinya maulayasholli wasallim daiman abada alahabi bikaharihakikulihimin" ucap Kyai menerangkan.
Baca juga:
Kasad Resmikan Museum Jayakarta Kodam Jaya
|